Minggu, 27 Maret 2011

Dampak Negatif Sampah

DAMPAK NEGATIF SAMPAH
Januari 20, 2009 oleh fine
Sohib Muda, Sampah yang kita hasilkan ternyata berdampak negatif terhadap manusia Dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan sebagai berikut :
1. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
4. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
Marilah mula sekarang Sohib Muda, buanglah sampah pada tempatnya. Jangan jadikan bumi kita tercinta sebagai tong sampah yang paling besar.

Rabu, 23 Februari 2011

Penyebab Kesemutan Saat Berolahraga

Bila Anda mengalami kesemutan saat berolahraga, itu bukan hal yang normal. Penyebab
kesemutan saat olahraga bisa sederhana atau lebih serius. Apa saja penyebabnya?

Mati rasa dan kesemutan sensasi abnormal dapat terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi paling seringkali dirasakan di tangan, kaki, lengan, atau kaki.

Kondisi ini paling sering terjadi saat orang duduk, bersila atau berdiri untuk waktu lama, sehingga darah tidak mencapai kaki atau tangan. Tapi kesemutan juga bisa terjadi meski Anda sedang bergerak aktif seperti saat berolahraga.

Berikut beberapa penyebab kesemutan saat olahraga, seperti dilansir Livestrong, Rabu (22/2/2011), yaitu:

1. Kurang oksigen
Oksigen sangat penting untuk menghancurkan gula dan lemak untuk energi. Oksigen harus mencapai jalan menuju sel-sel tubuh untuk memiliki energi yang berkelanjutan.

Setelah paru-paru memberikan oksigen ke jantung, darah dan arteri memindahkan darah beroksigen ke otot-otot kontraktor. Organ Anda memiliki kapasitas maksimum untuk oksigen dan setelah habis sel-sel mengandalkan cadangan kecil dari asam laktat oksigen dan melepaskan, yang menyebabkan nyeri otot dan kelelahan.

Karena tangan dan kaki yang terjauh untuk menerima oksigen, olahraga berlebihan dengan cepat menghabiskan jumlah oksigen yang dibutuhkan kaki dan tangan. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

2. Kurang elektrolit
Elektrolit penting untuk menjalankan fungsi otot dan saraf. Elektrolit mengatur hidrasi tubuh, pH darah dan tekanan darah sambil membantu untuk membangun kembali jaringan yang rusak. Kurang elektrolit atau kurang minum dapat membuat kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki.

3. Sirkulasi darah tak lancar
Sirkulasi yang buruk atau kekurangan suplai darah ke tangan atau kaki, bisa menyebabkan mati rasa dan kesemutan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda melakukan olahraga otot yang berat atau saat udara sangat dingin.

4. Penyakit tertentu
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki ketika Anda berolahraga, seperti diabetes, Raynaud (penyakit yang jarang terjadi dan menyebabkan kulit menjadi pucat atau timbul bercak berwarna merah sampai biru), Multiple Sclerosis (penyakit autoimun) atau cedera saraf.

Manfaat Dan Efek Samping Bersepeda

Saat ini bersepeda bisa jadi merupakan olahraga yang tengah diminati oleh masyarakat, hampir setiap hari bisa melihat orang bersepeda. Sebenarnya apa saja manfaat dan efek samping bersepeda bagi kesehatan?

Sepeda pertama kali diperkenalkan di Eropa sekitar akhir abad ke 19, setelah itu mulai menyebar hingga ke Amerika Serikat dan kini hampir ke seluruh dunia. Latihan ini dikenal sebagai salah satu bentuk olahraga yang murah dan bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Untuk itu ketahui beberapa manfat dan juga mudarat dari bersepeda bagi kesehatan, seperti dikutip dari Livestrong dan 24hrfitness.co.uk, Kamis (24/2/2011):

Manfaat sepeda

1. Sepeda membantu membentuk tubuh dan memberikan energi. Saat bersepeda gerakan yang dilakukan turut membentuk, menguatkan serta mengencangkan paha, otot betis dan daerah panggul. Selain itu lemak di daerah ini akan berkurang dan diganti oleh otot.

2. Turut membantu mengurangi selulit di paha, serta mengurangi stres di daerah lutut dan pergelangan kaki dibanding dengan kegiatan lain seperti berjalan atau latihan aerobik.

3. Sepeda membantu melancarkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke semua otot seluruh tubuh.

4. Bersepeda diyakini bisa meningkatkan perlindungan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti diabetes karena membantu menurunkan berat badan serta menghindari tekanan darah tinggi.

5. Sepeda bisa membantu mengurangi kadar stres, hal ini karena umumnya orang melakukan sepeda sambil santai dan menghitup udara segar.

6. Sepeda baik untuk kesehatan kardio (jantung), olahraga sepeda bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Efek samping sepeda

1. Sepeda tidak dianjurkan bagi orang yeng memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.

2. Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal.

3. Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

4. Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.

5. Ada kemungkinan mengalami kesemutan penis akibat adanya iritasi pada batang penis karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda, seperti diungkapkan Dr Andri Wanananda MS dalam konsultasi detikHealth.

Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari olahraga bersepeda, para pegowes sebaiknya melengkapi dirinya dengan alat pelindung seperti helm dan juga masker, serta menghindari daerah-daerah yang ramai kendaraan bermotor untuk mengurangi paparan polusi.

Kelebihan Garam

(Foto: thinkstock)
Banyak orang tahu bahwa makan makanan yang asin alias mengandung banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memicu hipertensi. Tapi tahukah Anda mengapa kelebihan garam bisa memicu hipertensi?

Natrium dalam garam (NaCl) sebenarnya bermanfaat untuk menjaga regulasi volume dan tekanan darah, menjaga kontraksi otot serta transmisi sel saraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh.

Namun berdasarkan Panduan Umum Gizi Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari atau sama dengan 2300 mg natrium.

"Garam sangat erat dengan hipertensi. Setengah sendok teh garam saja bisa menaikkan tekanan sistolik naik sebesar 5 poin dan tekanan diastolik naik 3 poin, ini berdasarkan penelitian," jelas Fendy Susanto dari Nutrifood Research Centre, Program Development and Scientific Support, dalam acara Media Sharing 'Garam dan Hipertensi' di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Ferdy menjelaskan, kandungan garam yang tinggi dalam tubuh dapat mengganggu kerja ginjal. Garam harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal, tetapi karena natrium sifatnya mengikat banyak air, maka makin tinggi garam membuat volume darah meningkat.

"Volume darah semakin tinggi sedangkan lebar pembuluh darah tetap, maka alirannya jadi deras, yang artinya tekanan darah menjadi semakin meningkat. Ini juga dapat meningkatkan risiko hipertensi," jelas Ferdy.

Sebenarnya tidak hanya garam, lanjut Ferdy, faktor risiko hipertensi juga dipengaruhi beberapa hal, yaitu usia, riwayat keluarga penderita hipertensi, berat badan berlebih, gaya hidup kurang aktif, merokok, stres dan minum alkohol.

"Tapi dengan mengurangi konsumsi garam orang sudah bisa mengurangi risiko terkena hipertensi," lanjut Ferdy.

Hipertensi hanya awal, lanjut Ferdy, karena dibelakangnya telah menunggu berbagai penyakit serius, antara lain serangan jantung dan gagak jantung, stroke, gagal ginjal dan penyakit mata.

Berikut beberapa cara untuk mengurangi konsumsi garam:
1. Konsumsi lebih banyak produk segar dan kurangi makanan olahan
2. Batasi penggunaan garam pada makanan Anda dengan cara menggantinya dengan rempah-rempah tertentu yang dapat memperkaya rasa atau gunakan bumbu pengganti garam.
3. Pilih produk makanan yang rendah garam
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
5. Bila harus makan produk olahan, cerdaslah dalam membaca label.

Madu Lebih Baik Dari Gula

Berabad-abad lamanya, madu diyakini sebagai obat mujarab di berbagai tradisi di seluruh dunia. Ada yang menggunakannya sebagai obat, ada juga yang menjadikannya resep untuk awet muda. Benarkah madu aman dan bermanfaat untuk siapapun?

Manfaat mengkonsumsi madu memang sangat berlimpah, namun bukan berarti tidak ada risiko sama sekali. Pada beberapa kondisi, madu tidak memberikan manfaat lebih dan bahkan ada kalanya malah menyebabkan penyakit yang bisa mengancam jiwa.

Untung rugi mengkonsumsi madu bila dibandingkan dengan gula antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (23/2/2011).

1. Madu berkhasiat obat
Sebuah penelitian yang dimuat di Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine tahun 2007 membuktikan khasiat madu dalam mengatasi batuk pada anak umur 2-18 tahun. Pemberian sesendok madu setiap malam menjelang tidur efektif mengatasi infeksi saluran napas yang menyebabkan batuk.

Khasiat lainnya adalah kandungan antioksidan, yang menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat efek penuaan. Oleh karena itu, tidak salah jika ada yang menganggap madu adalah resep mujarab bagi yang ingin awet muda.

2. Madu memberikan lebih banyak energi
Dalam jumlah yang sama, satu sendok teh madu mampu memberikan energi lebih banyak yakni sekitar 21 kalori sementara gula hanya 15 kalori. untuk menghasilkan tingkat rasa manis yang sama, madu juga hanya perlu diberikan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan gula.

Bukan hanya kalori dan rasa manis, madu juga kaya akan kandungan vitamin terutama B-1, B-2, B6 dan C. Selain itu madu juga mengandung mineral seperti kalsium, posphor, kalium, zinc dan tembaga dengan komposisi yang berbeda tergantung jenis madunya.

3. Madu bukan pengganti gula untuk diabetes
Sama seperti gula, madu juga dapat meningkatkan kadar gula darah pada pengidap diabetes sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Dikutip dari Mayo Clinic, belum ada bukti ilmiah bawa madu punya manfaat lebih sebagai pengganti gula bagi pengidap diabetes.

4. Madu tidak baik untuk bayi
Meski pada umumnya aman bagi siapapun, madu tidak dianjurkan bagi bayi usia kurang dari 1 tahun. Risiko pemberian madu pada anak usia tersebut adalah botulisme yang mematikan, karena bakteri clostridium yang ada pada madu mudah berkembang biak di perut bayi.

Memelihara Kucing Yang Aman Dari Toskoplasma

Salah satu hal yang ditakutkan oleh para pemilik binatang peliharaan seperti kucing atau anjing adalah tertular toksoplasma. Untuk itu ketahui cara-cara merawat kucing agar terhindar dari infeksi tokso.

Beberapa orang memilih kucing sebagai binatang peliharaannya karena ia termasuk hewan yang setia, serta hewan yang manja sehingga enak untuk dibelai, disayang dan diajak bermain. Namun satu hal yang dikhawatirkan saat merawat kucing adalah terinfeksi toksoplasma.

Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii (T.gondii) yang termasuk parasit coccidian. Pada orang yang memiliki fungsi sistem kekebalan tubuh normal mungkin infeksi yang dialami termasuk ringan.

Tapi jika menyerang orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh maka infeksi yang terjadi mungkin lebih parah dan menyebabkan gejala seperti demam serta pembesaran kelenjar getah bening. Namun pada beberapa orang tidak muncul gejala dan baru terdeteksi saat melakuakn tes darah.

Beberapa hal bisa menjadi penyebab seseorang terinfeksi parasit toksoplasma, seperti dikutip dari Kidshealth, Jumat (18/2/2011) yaitu:
1. Menyentuh atau kontak dengan kotoran binatang misalnya kucing atau anjing yang terinfeksi. Kucing biasanya mendapatkan infeksi ini jika makan tikus, burung atau binatang lain yang mengonsumsi daging metah.
2. Mengonsumsi daging kontaminasi yang mentah atau dimasak kurang matang.
3. Tidak bersih mencuci buah atau sayuran yang telah terkontaminasi oleh pupuk kandang.
4. Anak yang lahir dari ibu yang terkontaminasi, hal ini karena parasit bisa melewati aliran darah dan menginfeksi janin.

Umumnya toksoplasma dikeluarkan dari tubuh kucing melalui kotorannya dan bukan dari bulunya. Selain itu kasus toksoplasma umumnya paling banyak terjadi akibat mengonsumsi makan daging mentah atau kurang matang yang sudah terinfeksi.

Meski demikian bukan berarti seseorang tidak perlu menjaga kebersihan kucing peliharaannya, karena itu ketahui beberapa hal penting dalam merawat kucing agar terhindar dari toksoplasma yaitu:
1. Hindari kontak langsung dengan kotoran, jika ingin membersihkan kotak kotorannya sebaiknya menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Serta rajin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari dan gunakan pasir khusus untuk kotoran kucing.
2. Berilah makanan kering atau basah yang memang khusus untuk kucing dan hindari memberikan makanan mentah seperti ikan atau daging.
3. Peliharalah kucing di dalam rumah untuk mencegah ia mengonsumsi tikus atau binatang lain yang mungkin terkontaminasi.
4. Mandikan kucing setidaknya 3 kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing, dan mengeringkan bulunya hingga kering.
5. Berilah vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya, untuk mencegah toksoplasma berikan vaksin tokso dan juga kucing bisa diberi vaksin rabies.
6. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit seperti tidak nafsu makan, lebih banyak diam atau kurang lincah, pilek atau diare, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Selain itu jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali bermain atau kontak dengan kucing. Dengan menjaga kebersihan kucing dan juga kandangnya, maka kucing bisa menjadi binatang yang aman untuk dipelihara.

Khasiat Bunga Merak

Selain bisa mempercantik pekarangan, tanaman Kembang Merak juga berkhasiat sebagai obat. Mulai dari bunga, daun hingga akarnya masing-masing bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit
seperti kolera, asma dan bahkan malaria.

Tanaman Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) mudah dikenali dari bunganya yang didominasi warna merah dan kuning menyala, kontras dengan daunnya yang berwarna hijau cerah. Tidak perlu perawatan khusus, tanaman ini sangat mudah hidup di pekarangan rumah.

Habitat asli tanaman ini awalnya di wilayah Amerika Tengah, namun telah menyebar ke hampir semua negara beriklim tropis termasuk Indonesia. Beberapa daerah memiliki sebutan berbeda untuk tanaman ini, misalnya Patra Kembala (Sunda), Perak Kegel (Madura) atau Bunga Kacang (Manado).

Bagian tanaman Kembang Merak yang bisa dimanfaatkan sebagai obat antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Stuartxchange.org, Selasa (22/2/2011).

Bunga
Helaian mahkota bunga Kembang Merak mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antiradang dan antinyeri. Bunga yang dilumatkan hingga membentuk pasta bisa dioleskan di permukaan kulit untuk mengatasi memar bekas luka sekaligus mengurangi rasa sakitnya.

Daun
Di pedalaman Hutan Amazon, daun Kembang Merak dilumatkan hingga membentuk pasta lalu diencerkan dengan sedikit air. Khasiat yang bisa didapatkan dengan meminum ramuan ini antara lain melancarkan menstruasi, mengatasi sariawan serta meredakan demam pada infeksi malaria.

Akar
Kandungan antibakteri dalam akar Kembang Merak digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera. Caranya dengan direbus, lalu disaring dan diminum air rebusannya. Namun hati-hati pada ibu hamil, rebusan 4 gram akar Kembang Merak bisa memicu keguguran.

Biji
Berbagai keluhan seputar pernapasan bisa diatasi dengan seduhan biji Kembang Merak yang digerus terlebih dahulu menjadi serbuk. Ramuan ini bisa mengatasi batuk-batuk, sesak napas karena asma serta nyeri dada.

Kulit kayu
Sebagai alternatif pengganti obat kumur, keringkan beberapa gram kulit kayu Kembang Merak lalu rebus dalam air mendidih. Gunakan airnya untuk berkumur, kandungna antibakterinya bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut.